Sunday, November 13, 2011

Tips mengasuh anak indigo

Berikut ini, artikel mengenai tips dalam merawat atau mengasuh anak indigo yang dirangkum dari berbagai sumber dan pengalaman penulis :

Terima dan syukuri
Layaknya mendapatkan seorang anak, terimalah ia apa adanya dan penuh rasa syukur kepada Tuhan YME. jangankan seorang anak 'indigo', anak yang memiliki cacat bawaan sejak lahir pun harus kita terima dan syukuri karena ia adalah titipan Ilahi. Selalu ada hikmah dan kebaikan yang diberikan Tuhan YME, dibalik setiap pemberian dan takdir-Nya.

Benahi diri
Sebagai orang tua, kita memiliki kewajiban untuk mendidik dan merawat anak titipan Tuhan YME ini dengan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin, lahir dan bathin. Bekali diri anda dengan kesabaran dan pengetahuan yang cukup dalam mendidik anak, apalagi bila anak anda termasuk anak indigo. Uang merupakan hal penting, tapi bukan yang paling utama dalam mendidik anak. Pengorbanan, pengertian, perhatian dan kesabaran anda saat ini dalam merawat dan mendidik anak, akan dibayar kontan dengan kesuksesan dan keberhasilan sang anak kelak. Benahi perilaku serta akhlak anda, berilah contoh dan teladan yang baik, dengan penuh kasih sayang dan ketulusan.




Pondasi yang kuat
Anak indigo, maupun anak normal pada umumnya memerlukan pondasi yang kuat sejak dini. Pengetahuan tentang keyakinan dan pemahaman dalam Agama, merupakan pondasi yang paling utama bagi anak. terlebih bagi seorang anak indigo. Sebagai contoh : Kenalkan ia dengan Tuhan YME, Tuhan YME adalah Sang Pencipta dan satu-satunya yang patut di sembah, ajarkan bahwa kejadian apapun dimuka bumi ini terjadi dengan izin dan kehendak-Nya. Kenalkan dengan alam. Setelah itu, tanamkan pondasi karakter yang kuat seperti kejujuran, tenggang rasa, kepedulian, kasih sayang, keberanian dll.

Perkuat fisik jasmaniyahnya. Kekuatan fisik kelak akan sangat berguna untuk mendukung aktifitas anak indigo kita, sebagai 'wadah' dari potensi kekuatan psikis dan spiritualnya yang sangat tinggi.

Mindset adjustment
Sebagian orang tua yang 'normal' tentu sering terkejut dan sering dibuat berpikir keras oleh anak indigo akibat dari ucapan maupun perilakunya yang kita anggap 'aneh' atau 'tidak normal'. Ini adalah sebuah mind set yang kurang tepat , bahkan salah. Jangan menganggap bahwa kitalah (orang tua) yang paling benar dan paling tahu segalanya - sehingga kita langsung menilai anak indigo ini 'cacat' dan langsung membawanya untuk di 'rehabilitasi'.

Ada sebuah contoh kasus, dimana orang tua membawa anak yang menurut penulis, ia adalah seorang anak indigo, ke seorang paranormal dan meminta agar anaknya dibuat menjadi 'normal'. normal menurut kacamata sang orang tua. disinilah letak permasalahannya. apakah mind set dan definisi 'normal' menurut versi anda? atau jangan-jangan, 'normal' versi anda itu ibarat 'normal' nya pandangan seekor katak dalam tempurung?

Pendidikan akademis atau jabatan yang tinggi, status sosial, materi, BUKAN jaminan bahwa anda sudah mengetahui segalanya.Jadi, bila anda memiliki anak indigo, sesuaikan mind set anda dan belajarlah hal baru, sedapat mungkin sesuaikan pengetahuan anda dengan bakat yang dimiliki anak tsb.

Arahkan sesuai bakat
Selanjutnya, arahkan bakat anak anda sejak dini. misalnya, jika anak anda memiliki kemampuan penyembuhan atau interdimesional, berikanlah buku-buku kesehatan atau bahan bacaan yang sesuai dgn bakatnya. tidak perlu dipaksakan, cukup kita fasilitasi saja, lambat laun anak tersebut akan menyukai dan dapat mengembangkan potensinya sehingga kelak dapat bermanfaat bagi sesama.

Perlakukan sebagaimana anak normal
Walaupun memiliki kelebihan, namun sebaiknya jangan terlalu di eksploitir. bersikaplah wajar, saatnya bermain ajaklah bermain, begitu pula pada saat belajar. belilah mainan yang sesuai usianya.

Ada sebagian orang tua yang terlalu mengekploitir anak indigonya, sehingga waktunya habis untuk melakukan 'tour' keliling dari rumah ke rumah bahkan keliling dari kota ke kota, dengan alasan memberdayakan kemampuan anak indigonya untuk menolong sesama.

Biarkanlah anak indigo berkembang dan bermanfaat pada waktunya. wajar kalau kita bangga, itu pun bagian dari rasa syukur, namun jangan berlebihan. Anda pasti tidak mau anak indigo anda berkembang secara 'prematur', bukan?

Jadi bersikap wajarlah...

Begitu pula dengan orang yang merasakan manfaat dari pertolongan anak indigo, bersikaplah wajar layaknya seperti kepada anak seusianya. kadangkala, kita terlalu men-'dewa'-kan atau tak jarang meng-kultus-kan anak indigo tsb, padahal, dengan cara demikian, lambat laun kita malah 'membunuh'nya secara perlahan-lahan...

Saya beri contoh, sebuah video yang sangat bagus, bagaimana cara orang tua mengasuh anak indigo yang memiliki kemampuan melihat mahluk halus ...



Intinya seperti itu, ..santai , tapi serius hehe ;-)

Indigo - wanna be?
Setelah mengetahui kelebihan anak indigo, banyak pula sekarang orang tua yang ingin anaknya menjadi indigo atau pemuda paruh baya yang tiba-tiba merasa dirinya adalah seorang anak indigo.

Banyak yang merasa cocok (atau mencocok-cocokan diri?) dengan ciri-ciri seorang indigo.

Sebaiknya, pikiran dan keinginan seperti demikian kita hindari. seperti point pertama di atas, yang terpenting adalah kita bisa menerima diri kita dengan ikhlas, lalu bersyukur dan mengembangkan potensi sesuai kodrat kita saat ini, bagi kemaslahatan ummat manusia. itu yang terpenting.

Menjadi indigo bukanlah suatu tujuan, ...namun setiap anak indigo dimuka bumi ini membawa satu misi satu tujuan...yaitu menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama, mengingatkan kita dan mengembalikan eksistensi fitrah manusia yang hakiki, menyebarkan kebijaksanaan, mengajarkan ketulusan, mengembalikan dan menjaga keseimbangan serta keharmonisan alam ....yang saat ini nyaris musnah di muka bumi ini...karena kebusukan jiwa dan ketamakan manusia

Pada akhirnya, indigo atau bukan indigo, akan bergerak bersama menuju satu tujuan yaitu menjadi insan yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi sesama, menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta jagad raya beserta isinya, dibidang apapun, kapanpun dan dimanapun.

1 comment:

  1. jadi anak indigo susah banget bergaul ,
    kadang sering dibully sering gak dianggap aku pengen banget jadi normal , susah nyari temen

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...